Mengenal Emosi Dan Tips Mendukung Pada Anak Yang Terdampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
oleh Arum Sukma Kinasih,M.Psi.,Psikolog (Psikolog Klinis, Puspaga Jawa Tengah)
Pernahkah terbayangkan, anak harus merekam kejadian berikut?
Setiap hari bisa saja anak merekam ingatan ketika ibu dipukul ayah?
Anak harus merekam kejadian ketika ibu dihina dengan kata-kata kasar yang merendahkan?
Anak harus merekam ingatan ketika dirinya ikut dipukul ayah sebagai sasaran kemarahan hingga tubuhnya jatuh?
Kekerasan dalam rumah tangga selalu memberikan dampak bagi tumbuh kembang anak, yaitu harus merekam ingatan peristiwa yang tidak menyenangkan di luar jangkauan kemampuannya.
Berikut rangkuman kondisi emosi dan sosial yang dialami oleh anak-anak yang diambil dari catatan konseling di Puspaga Jawa Tengah, yaitu mengalami kondisi emosi yang beragam
1. Kondisi Emosi
Anak juga mengalami peristiwa traumatis sehingga merasa cemas berinteraksi dengan lingkungan sekitar, berdampak kepada gangguan konsentrasi belajar, sulit tidur, gangguan di fisik.
2. Sosial
Lalu, bagaimana dampak secara sosial yang biasanya muncul?
Berikut Tips mendukung anak yang mengalami kendala emosi karena dampak kekerasan dalam rumah tangga.
A. Terima Perasaan Anak
Anak tidak perlu dilarang merasa cemas, sedih, marah, rindu. Semua emosi adalah proses belajar tentang pengalaman. Anak perlu diberikan ruang untuk mengekspresikan emosinya.
Do Katakan kepada Anak :
Okei nak, kamu sedang merasa sedih/marah/bingung ya karena…….
Don’t Katakan Kepada Anak :
Kamu gak boleh sedih, ayuk ceria donk. Kamu jangan marah gitu donk, yang sabra ya nak
Kamu gak usah rindu sama ayahmu. Dia kan udah nyakitin ibu. Kamu mau disakiti juga?
B. Dukung Anak dengan Melakukan Stabilisasi Emosi
Anak yang mengalami kondisi emosi yang tidak nyaman seperti emosi cemas, sedih, marah, perlu diberikan latihan stabilisasi emosi yang sederhana dan sesuai usia
C. Anak butuh mengekspresikan diri sesuai minat dan bakatnya
Kita dapat mendukung anak dengan beberapa cara untuk mengekspresikan emosi. Ada cara melalui dikembangkan minat dan bakatnya agar anak merasa bahagia dan percaya diri
D. Jika butuh pendampingan lanjutan, Rujuk ke Fasilitas Layanan Psikologi/Psikiatri yang tersedia.
komentar anda akan kami filter terlebih dahulu